watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

RAHASIA PERJALANAN MALAM

Aku menghembuskan nafasku dan merasa
sangat nikmat. Sekarang jam 3 malam. Tadi siang
aku merasakan kenikmatan bersama Martono.
Dan malam ini aku merasakan kenikmatan
bersama Bejo. Aku menjadi sangat ketagihan.
Selma ini aku hanya mendapat kepuasan dari
suamiku. Tapi sekarang, aku sepertinya
keranjingan berhubungan sex. Aku ingin
mendapatkan lebih. Aku ingin yang lebih
mengasyikkan….
“Martono, aku akan istirahat……. Aku sungguh
sangat puas” Bejo berkata.
“Nyonya, anda sungguh sangat
mengagumkan….” Aku tersenyum mendengar
pujian dari Bejo.
“Istirahatlah…” Martono menjawab.
“tunggu dulu….” Setengah berteriak aku kepada
mereka berdua. Mereka menatap wajahku
dengan heran.
“Kau telah memperkosa lubang pantatku, aku
telah memberikannya. Tapi sekarang aku
ketagihan… aku ingin merasakan kontol 18 cm itu
dalam memekku. Aku ingin merasakan kontol
besar punyamu..” Aku telah gila… aku tak peduli
lagi siapapun yang akan memperkosaku, malah
aku ketagihan…
Martono berteriak padaku “Nah, lihat…. aku
berjanji akan memberimu kesenangan yang
terbaik di dunia.”
“Dia benar….tinggalkanlah kami berdua, aku akan
menikmati tubuhnya. Dia akan menjadi pelacur
bagiku malam ini. Dan besok aku akan tinggalkan
nyonyamu sebagai wanita yang sangat haus
sex.” Dengan tenang Bejo berkata pada Martono.
Martono sambil tertawa pergi ke ruang tamu
kemudian Bejo menutup pintu.
———————
“Nyonya sungguh seorang nyonya yang cantik
dan mempunyai bentuk badan yang ramping
dan menggairahkan.” Aku tersenyum. Aku
menjadi sangat malu. Aku jadi salah tingkah. Aku
malu tapi akupun menikmatinya. Aku begitu
berharap pada apa yang akan terjadi berikutnya.
“Betapa senangnya saya mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan nyonya. Nyonya sungguh
seorang nyonya yang cantik.” Bejo berkata dan
berusaha membawaku dalam pelukannya. Aku
gemetar terdiam. Kemudian dia menyibakkan
rambutku, kemudian ia menaruh bibirnya pada
bibir ku dan mulai mencium dengan sangat
bernafsu dan kasar. Sementara itu tangannya
diletakkan pada pantatku dan menekan-nekan
dengan bernafsu. Bibir mungilku terasa sangat
basah olehnya. Kemudian ia menarik blus biru
yang kupakai. Dan tangannya terus menjalari
badan ku dan aku benar-benar merasakan
ketidaksukaan tetapi sekarang aku adalah juga
merasakan basah dan tidak sabar untuk
mendapatkan kenikmatan darinya. Apa yang telah
terjadi denganku….
Biasanya suamiku hanya sanggup bertahan
selama setengah jam untuk melayaniku. Tapi kini
aku berhadapan dengan seorang pria jantan yang
mungkin sudah sangat sering menaklukkan
wanita-wanita. Sedangkan tadi siang Martono
sanggup membuatku orgasme berkali-kali.
Setelah agak lama Bejo berusaha merangsangku.
Dan aku mulai menggelinjang-gelinjang tak sabar.
Ia berbaring di sampingku dan memintaku untuk
merangsangnya. Ini adalah kesempatanku untuk
melayani nafsunya walaupun aku merasakan
malu awalnya tetapi sekarang aku telah berhasil
secara penuh merangsangnya. Dan aku mulai
menggerakkan tanganku di sekujur tubuhnya.
Bejo menutup matanya dan aku mulai
menciuminya. Dadanya berbulu, pahanya adalah
sangat kokoh, lebih dari itu ia adalah seorang pria
jantan. Aku mencium puting susu nya sekarang
ia memulai merintih
“ohhhh….aaahhaaahhhhh .. ternyata nyonya
pandai menyenangkan hati pria.” .
Sekarang aku betul-betul ingin lihat burung besar
nya. Terlihatlah sesuatu yang luar biasa, seekor
burung berukuran 18 cm secara penuh
menegang dan dua bola sedang menggantung
dengan indah. Aku duduk di dadanya dan mulai
menjilat burungnya. Aku merasa sangat ingin
untuk makan “pisang ambon” ini sebab pertama
kali aku melihat burung sangat besar. Aku
memainkan burungnya seperti anak perempuan
kecil bermain-main dengan boneka. Tiba-tiba
terasa vaginaku diciumi, aku betul-betul
merasakan getaran-getaran listrik yang mengalir
ke sekujur tubuhku karena sentuhan lidahnya
yang menyentuh klitorisku.
“Auh…Hmmf…” aku tidak sadar melenguh.
Tetapi aku berusaha berkonsentrasi pada burung
besarnya. Aku mulai menjilati batang pisangnya
dan menggerakkan mulutku naik turun, aku ingin
makan semakin banyak dan pada akhirnya tiba-
tiba penisnya menegang dan menyemprotkan
cairan sperma ke mulutku.
Kemudian dengan liarnya Bejo menggerayangi
tubuh telanjangku. Hisapan demi hisapan, jilatan
lidahnya menyapu bersih lekuk tubuhku.
“Aow…. hmm,” aku merintih saat lidah Bejo
mulai menjilati bibir vaginaku kembali.
“Woowww.. Mulus sekali nyonya ini.., gimana
sayang? …Enak?,” Bejo seperti mengejekku, aku
terpejam tak mampu memandang Bejo. Lidah
Bejo semakin liar dan membuat kenikmatan
tersendiri padaku.
“Ehmmhh,” aku merintih tak bisa menahan
kenikmatan itu, pinggulku mulai bergerak teratur
seirama jilatan lidah Bejo divaginaku, aku pasrah
dan menikmati permainan itu. Malah saat ini aku
mulai bernafsu agar penis Bejo mengoyak
vaginaku yang sudah gatal.
Tapi rupanya Bejo sengaja menyiksaku, jilatan
lidahnya sudah masuk menerjang vaginaku. Aku
sudah bergerak tak karuan menerima kenikmatan
darinya, tapi tak juga Bejo menyetubuhiku.
“Ohhh.. Nngghh..,” aku tak tahan lagi, seluruh
rasa nikmat berkumpul diklitorisku membuat
pertahananku akhirnya jebol. Aku orgasme
dengan belasan kedutan kecil divaginaku. Aku
malu sekali pada Bejo yang tersenyum.
Bejo kemudian mencium dan mengulum bibirku
beberapa lama, tanpa sadar aku membalas
lumatan bibirnya dengan nafsu pula. Kurasakan
dia berusaha menepatkan posisi ujung penisnya
dibelahan bibir vaginaku.
“Hmmm.., aahh.. Nghh..,” aku merintih nikmat
saat penis besar Bejo mendesak masuk keliang
nikmatku.
“Ouhh.., sudah kusangka vaginamu masih rapat
sayanghh.., nikmati permainan kita ya manis,”
Bejo berbisik lagi membuatku semakin melayang
dipuji-puji.
Penis Bejo keluar masuk secara teratur di
vaginaku dan aku mengimbanginya dengan
gerakan pinggul memutar.
“Hmm.., puaskan aku sayang..,” tak sadar aku
membalas bisikan Bejo itu sambil memeluk
tubuhnya untuk lebih rapat menindihku.
“Cantik kamu sayang.., cantik sekali wajahmu
saat nikmat ini,”
“Ohh… teruskan sayang.. Aku milikmu saat ini..,”
Kuakui permainan Bejo memang luar biasa,
romantis, lembut, tapi sungguh memacu birahiku
secepat genjotannya di tubuhku. Gerakan tubuh
Bejo semakin cepat dan teratur diatas tubuhku.
Erangan dan rintihanku sudah tak tertahan aku
memang birahi saat itu. Tapi saat aku hampir
klimaks, mendadak Bejo menghentikan
aktifitasnya dan mencabut penisnya dari
vaginaku.
“Ayo sayang kita berdiri,” Bejo menarik tubuhku
berdiri, lalu mendorong punggungku menjadi
posisi menungging, dan Bejo dibelakangku
kembali menghujamkan penisnya ke vaginaku.
Aku merasakan kenikmatan yang yang
tertahankan dengan posisi doggy style ini.
“Ahh.. Ouhh.. teruss..,” hanya itu yang terucap di
bibirku saat sodokan penis Bejo masuk dalam
posisi nungging itu.Bejo semakin keras
mengocokku dari belakang, aku semakin tak
terkendali kurasakan kenikmatan sudah puncak
dan menjalar diseluruh tubuhku mengumpul
dibagian pantat, paha, vagina dan klitorisku.
“Ahh sayang.. Ohh.. Hmmph..,” aku tak kuasa
lagi membendung kenikmatan itu, dinding
vaginaku berkedut berkali-kali disodok penis Bejo.
Belum habis orgasme yang kurasakan, Bejo
menarik tubuhku dan menggendongku. Aku
memeluknya erat-erat.
“Ayo cantik.. Ini lebih nikmat sayang.., sekarang
keluarkanlah seluruh cairan kenikmatanmu,”
dalam posisi itu penis Bejo masih mengocokku
tangannya mengangkat tubuhku naik turun
dengan posisi berdiri.
“Ahhh.. Uohh….,” Vaginaku berkedut-kedut
dengan cepat, orgasmeku begitu luar biasa
ditangan Bejo.
“Ouhhkk.. Aku mau keluar…. Ahhh,” Bejo
orgasme dengan posisi berdiri menopang
tubuhku yang lunglai. Kurasakan seburan
spermanya menembus dinding rahimku. Lalu
Bejo menjatuhkan tubuh kami diatas ranjang
kembali, kami berpelukan seperti pasangan
kekasih.
Kemudian ia menciumku penuh kasih dan pergi
ke ruang tengah.
———————————
Aku terbangun jam 9 pagi, rasanya tubuhku agak
lelah. Aku lalu menuju kamar mandi
membersihkan sisa-sisa permainan tadi malam.
Badanku benar-benar terasa segar setelah mandi.
Setelah mandi aku menuju kulkas. Di lemari es
dalam kamarku kulihat beberapa buah apel. Aku
makan sekedar mengganjal perutku. Aku masih
memakai handuk yang melilit tubuhku. Sambil
bercermin, kuperhatikan tubuhku. Hmm.. masih
seksi dan padat.
Tiba-tiba sopirku Martono datang. Ia telah
telanjang. sopirku adalah seorang laki-laki yang
sangat buruk. Usianya sekitar 40 tahu,
rambutnya botak dan berwajah buruk, tapi
mempunyai perkakas yang besar pula walaupun
tidak sebesar punya Bejo. Penisnya setengah
ereksi.
“Selamat pagi nyonya…” Martono menyapaku.
Aku diam saja. Dia lalu melepas handukku dan
menggendongku ke ranjang. Aku kini berbaring
diranjang dengan telanjang bulat. Maryono
mengamati badanku dengan sangat bernafsu.
“nyonya, anda sungguh sangat seksi.” Aku
tenang-tenang saja, namun aku bingung begitu
menyadari bahwa sopirku sendiri telah
memperkosaku dan menikmati tubuhku..
Kemudian seperti seekor serigala lapar dia
melompat kepadaku dan mulai menciumku di
mana-mana. Martono sungguh bernafsu. Dia
menciumi leherku dan membuatku melenguh.
Setelah sekitar sepuluh beberapa menit dia
menciumi bibir, wajah dan menghisap
payudaraku, ia menjilat perutku dan turun
menyentuh vaginaku yang berbulu dengan lidah.
Aku menggigil dan menghentak seolah-olah aku
mendapat suatu goncangan raksasa. Ia
melebarkan kakiku dan yang dimulai menjilati
clitorisku dengan liar.
“Hoohh…. Ehh.” aku mulai mengerang dengan
tak terkendali.
Martono meregangkan kaki ku lebih lebar.
Sekarang memekku terpampang dengan jelas di
wajahnya.
“Ow.. nyonya, memekmu sungguh indah.” Aku
menutup mataku dengan malu. Kemudian ia
menggosok-gosok kepala burungnya dan
kemudian menempatkannya pada memekku.
Ketika burungnya menyentuh memekku badan
ku menggigil. Aku merintih. Kemudian ia
menangkupkan payudaraku yang besar dengan
tangan kanannya. Sopirku mempermainkan
payudaraku dengan liar. Burungnya sudah siap
untuk masuk memekku.
Dia mencium bibirku dengan lembut, aku
menaruh lidahku didalam mulutnya. Kami saling
berpagutan.
“Liang peranakanku koyak oleh Bejo dan masih
terasa sakit, masukanlah kontolmu pelan-pelan..”
aku meminta.
Martono hanya tersenyum seperti setan kepadaku
dan tiba-tiba dia mendorong dengan kuat
sehingga penisnya sepenuhnya berada dalam
vaginaku. Aduh!
Bejo benar-benar telah membuat liang vaginaku
mengendurkan dan memperbesar memekku,
sehingga penis Martono masuk ke dalam liang
peranakanku dengan mudah. benar Beberapa
lama kemudian tubuhku melengkung dan
menjerit. Vaginaku mengeluarkan cairan
kenikmatan.. aku orgasme lagi! Martono
memperhatikan wajahku dengan terheran-
heran!!!!!!
“Wow… luar biasa…” . Martono berhenti sejenak
dan menatapku dengan tatapan kesetanan sampai
orgasmeku mereda.
Akan tetapi begitu Martono mulai memompa
vaginaku lagi, aku tidak bisa mengendalikan dan
lagi-lagi dengan seketika punggungku
melengkung dan menyemburkan orgasme.
Mereka benar-benar telah merubahku sehingga
aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi. Mereka
merubahku menjadi seorang betina yang haus
sex.
“Nyonya, apakah anda berusaha untuk membuat
rekor dunia didalam hal orgasme?. Lihatlah
sekarang, bagaimana aku membuat anda seperti
pelacur yang gila ngentot!!.”
“Kamu akan jadi pelacurku!!!!” sambil mengatakan
itu, ia mulai memompa pelan-pelan tetapi di
dalam tubuhku rasanya sangat nikmat sekali.
Kemudian teriakanku berubah jadi rintihan
nyaring yang penuh nafsu.
Aku merintih dengan suara menggairahkan
“Uohh……… teruskan…. Hmmm… nikmatnya…
punyamu memang luar biasa.”
“sayang memek mu menjadi sangat panas dan
licin!!!!”
Tetapi pada saat aku betul-betul terangsang,
Martono menggodaku. Dia menghentikan
goyangan pinggulnya dan mencabut penisnya.
Dia mulai mencium payudaraku. Aku merintih
kesetanan.
“jangan dilepas… cepat masukkan… masukkan..”
aku berteriak-teriak.
Martono menatpku dan dengan tertawa dia bilang
“Nyonya, sekarang anda betul-betul seperti
seorang pelacur yang gila kontol. Tidak sadarkah
anda sedang meminta sopir nyonya untuk
menyetubuhi anda sendiri.”
“Semenjak kamu menceritakan kepadaku bahwa
kau sengaja mencari cara untuk memperkosaku
dan akan memberikan aku sensasi sex yang luar
biasa dan tidak pernah aku rasakan dari suamiku,
didalam hati kecilku aku merasa penasaran, aku
begitu terangsang. Aku tidak bisa menunggu
lebih lama lagi dan aku kehilangan kendali
terhadap dirikuku!!!! Aku tidak pernah
berhubungan sex dengan seseorang selain dari
suamiku. Aku tidak menyadari bahwa
sebenarnya aku sangat menginginkan bermain
sex dengan orang lain… aku sangat
menginginkannya!” akhirnya aku bicara.
“Martono, aku merasa seperti menikmati lagi
berhubungan sex pertama kalinya dalam
hidupku. Kamu sungguh-sungguh memberikan
aku suatu pengalaman yang menggetarkan!
Sekarang tolonglah aku, pompa memekku…. Aku
tak tahan lagi!!!!!!” Sopirku tersenyum dan dia
mulai menggenjotku pelan-pelan.
“Nyonya, anda adalah wanita yang sangat
menggairahkan. Aku selalu memimpikan untuk
berhubungan kelamin denganmu. Aku dulu onani
di kamar kecil dengan memikirkanmu. Nyonya,
aku sungguh mendapat kesenangan luar biasa
dari memekmu!”
Tetapi kemudian aku menjerit “Aku tidak tahan
lagi, tolonglah perkosa aku ……..dengan keras,
lebih kasar…… lebih cepat lagi… Augh..
cepatlah….tolong…..” dengan ini secara otomatis
aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun
bergesekkan dengan penisnya. Melihat itu
Martono tertawa dengan nyaring dan menciumi
bibirku, dia mulai mempermainkanku seperti
banteng kesetanan. Oh… Aku merasakan
kenikmatan yang luar biasa. Tiba-tiba aku
merasakan desakan-desakan yang sangat kuat
pada liang vaginaku. Tubuhku melenting dan aku
merintih dengan keras!! Aku orgasme lagi!
Kakiku diregangkan terpisah olehnya dan dengan
erat Martono memegang kaki ku.. Tetapi aku tidak
mengetahui mengapa pinggulku otomatis
bergerak turun seirama kocokan penisnya dan
aku menjerit secara terus-menerus dengan
penuh kenikmatan. Tiba-tiba aku merasakan
orgasme yang luar biasa. Punggungku
melengkung dan cairan kenikmatanku
membanjiri penisnya yang perkasa. Aku merintih
dengan nyaring” Auh….Hmmmm….. aku
keluar….ahhh.. lagi.” .
“Tolonglah… lebih cepat lagi… Ohhh.. nikmatnya…
lebih keras…” Martono mengocok vaginaku
dengan penuh nafsu. Tiba-tiba dia menghentikan
gerakannya. Tubuhnya menegang.
“Ahh, Nyonya.. saya mau keluar…. Ohh….”
“Keluarkan di dalam… goyangkan kontolmu…
lebih cepat… lebih cepat lagi.” Aku tak tahan
“Bagaimana kalau nyonya hamil..” Martono
kembali mengocokkan penisnya dengan cepat.
“Aku tidak peduli, Kau dan Bejo telah
menumpahkan maninya padaku… aku ingin
kepuasan… Ohh…. Egghh…” aku semakin
meracau tidak karuan.
Martono semakin mneggoyangkan penisnya
maju mundur dan memuntahkan cairan panas ke
dalam rahimku. Oh! Nikmatnya perasaan hangat
dalam vaginaku. Tubuhku bergetar seperti orang
yang terserang malaria… aku mendapatkan
orgasme terbesar dalam hidupku!
Aku terus mengejang dan mengeluarkan cairan
kenikmatan….Aku menjerit dengan pebuh
kenikmatan. Kukuku menancap pada punggung
Martono.
” Ooooooooooooooo Oooooooohhhhhhh
Aaaaaaahhhhhh. Aku keluarr……….” . Lalu kami
roboh kelelahan.
“Kamu adalah laki-laki impianku!!..” Aku memuji
sopirku tanpa malu-malu.
“Apa yang nyonya suka dari saya.”
“Aku menyukai pria jantan sepertimu.” Aku
menjawab dengan suatu senyuman malu.
“Kau memperkosaku diranjang suami ku, aku
seorang nyonya rumah yang kaya bermain sex
dengan seorang sopir pribadi. Kaupun menjual
diriku pada temanmu seorang sopir truk yang
seperti seorang perempuan murahan. Kau
merubahku sepenuhnya dari seorang isteri setia
menjadi seorang wanita haus sex!!!!!!!” Martono
tersenyum, dia menciumku dengan penuh nafsu,
lalu meraba-raba payudaraku dan mengorek-
ngorek liang senggamaku..
Kemudian aku memeluknya dan kami berbaring
dengan berpelukan. Kemudian Bejo datang di
kamarku. Aku tersenyum padanya dan ia juga
tersenyum pada aku.
Bejo berkata “Beberapa jam yang lalu, nyonya
adalah seorang istri setia yang, tapi lihatlah
sekarang kamu sudah menjadi pelacur murahan
karena dua orang pria asing telah
memperkosamu. Kamu akan hamil oleh sopir
pribadimu dan seorang sopir truk.”
” Sunguh Martono, nyonyamu adalah seorang
wanita yang terseksi.” Bejo melanjutkan.
” Sayang, anda benar-benar menikmati?” Martono
bertanya padaku
“Yah, sungguh suatu pengalaman luar biasa.
Kalian berdua mempunyai senjata idaman wanita
terbaik. Aku betul-betuk sangat menikmati.
Sekarang aku kurang suka penis suamiku. Aku
benar-benar menyukai kedua penismu yang
besar. Kamu sungguh luar biasa, Martono. Mulai
hari ini aku ingin kalian melayaniku. Dengan saling
bertatap muka Martono dan Bejo tertawa
terbahak-bahak. Kemudian sopirku menciumku
dengan penuh nafsu..
———————————
Setelah kejadian itu aku menjadi pelampiasan sex
mereka. Kapanpun Martono mendapatkan
kesempatan, ia bermain sex denganku. Setiap kali
suamiku tidak berada di rumah, Bejo dan
Martono bermain sex denganku menggunakan
berbagai macam gaya yang belum aku ketahui.
Aku benar-benar menikmati kehidupan sex
seperti sekarang.
Sekarang aku mempunyai empat orang anak.
Yang palin tua adalah anakku dari suamiku dan
sisanya dari Martono dan Bejo. Martono dan Bejo
lebihmenyukai berhubungan denganku tanpa
memakai kondom demi kesenangan yang
maksimum. Martono senang melihat aku hamil
karena perbuatannya. Sampai sekarang suamiku
belum mengetahui skandal ini. Biarpun dia
mengetahuinya, aku tidak peduli. Aku menyukai
kehidupanku sekarang. Aku mempunyai dua
orang suami pengganti yang sangat perkasa dan
memuaskanku


Adult | GO HOME | Exit
1/41201
U-ON

inc Powered by Xtgem.com